Friday, October 19, 2018
Terlahir
生き恥かくより、死ぬがまし
(Lebih baik mati, daripada hidup menanggung malu)
Tuhan tak senang
Maka Dia paksa kita menggantung
Dengan hati penuh kerumitan
Dikira oleh-Nya kita pantas demikian
Apa yang Tuan inginkan?
Serdadu malaikat menertawakan
Egoisnya Tuan maupun Puan
Kita terlempar dalam kesombongan
Tak apalah Puan ditenggelamkan gulitanya mati
Tak apalah Tuan bagai tak menahu apanya
Altruis yang terbingkai patahnya hati
Biar kiranya kebisuan waktu mengiranya
Puan malu pada Tuhan
Tuan tak menggugah selera-Nya
Bahwasanya Dia membuang Tuan
Agar kehidupan ini tak izinkan kita bertaut melalui-Nya
Tuhan menggenggam kematian kita
Ikhlaskan pula Tuhan melepas kelahiran kita
Andaikan kita disudikan dalam ke sekian kesempatan
Puan ingin terlahir kembali dalam dekapan Tuan
Labels:
Hurt/Comfort,
Poem
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment